Sebagian dari anda yang menggemari film anime “Naruto”, mungkin akan sedikit teringat judul artikel ini, Yup….saya mengambil sedikit intisari dari film anime yang di gemari banyak kalangan tersebut, jadi saya akan menjelaskannya melalui metafora dari film “Naruto”, dan bagi yang belum pernah menonton film “Naruto” tenang dan lanjutkan saja membaca artikel ini, karena saya akan menjelaskannya semampu saya, semoga penjelasan saya dapat mudah anda pahami.
Langsung saja kita mulai dari kisahnya, yaitu seorang ‘jinchuriki’ yang tak lain adalah seorang yang tubuhnya menjadi wadah atau tempat bersemayamnya seekor “Kyuubi”, apabila seorang “jinchuriki” tak bisa mendapatkan “sesuatu” untuk mengisi lubang di hati, maka hatinya akan terasa kosong, dan terisi oleh kebencian, kemarahan, dendam, dan segala jenis emosi negative lainnya, dan pada akhirnya “Kyuubi” yang bersemayam dalam diri seorang “Jinchuriki” akan menguasai tubuh orang tersebut, dan orang tersebut menjadi tidak sadar apa yang dilakukannya.
Meskipun tanpa “sesuatu” tersebut dia kuat, namun Seorang “Jinchuriki” harus tetap mencari “sesuatu” tersbut agar menjadi lebih kuat, dan bisa mengendalikan “Kyuubi” yang bersemayam dalam dirinya. “Naruto” adalah salah satu dari 9 “Jinchuriki” yang mencari “sesuatu” untuk mengisi lubang di hati.
Dalam perjalanannya agar bisa mengendalikan “Kyuubi”, Naruto belajar dari salah seorang “Jinchuriki” yang bernama “Killer-Bee”, Killer-Bee adalah seorang “Jinchuriki” juga yang sudah berhasil mengendalikan “Kyuubi” dalam dirinya, yup seperti yang anda duga bahwa Killer-Bee sudah berhasil mendapatkan “sesuatu” untuk mengisi lubang di hatinya.
Gambar 1 : Sisi Gelap Dalam Diri
Pelajaran pertama untuk mengendalikan “Kyuubi” dari Killer-Bee adalah meditasi di bawah air terjun Kebenaran, yaitu dimana seseorang yang bila duduk melakukan meditasi di bawah air terjun tersebut, maka dia akan bertemu dengan dirinya sendiri yang datang dari dalam lubuk hatinya, yaitu sisi gelap dalam dirinya. Anda tau? Bahwa ternyata saling bertarung tidak membuat naruto memenangkan pertarungan melawan sisi gelap dalam dirinya, namun pada akhirnya naruto mengubah caranya, yaitu dengan Berdamai dengan dirinya sendiri, memaafkannya, dan mempercayai diri sendiri, begitulah cara naruto mengalahkannya, menarik bukan?
Gambar 2 : Bertarung Dengan Sisi Gelap
Berapa lama anda ‘bertarung’ mati-matian melawan diri anda sendiri? Yang pada akhirnya membuat beban hidup anda terasa bertambah, dan anda merasa semakin terpuruk, galau, sering merasakah keresahan dalam hati anda? Mungkin anda butuh mengubah cara anda untuk mengendalikan sisi gelap dalam diri anda seperti naruto. Bagian ini saya tak dapat menjelaskannya secara detil, karena ini butuh pengalaman, mungkin fim Naruto Shipuuden episode 243 s.d 245 untuk mendapatkan “petunjuk”.
Gambar 3 : Berdamai dengan diri sendiri
Setelah berdamai dengan diri sendiri (saya menyadari hal ini adalah sesuatu yang mudah untuk di teorikan namun belum tentu dalam mempraktekkannya), naruto melanjutkan latihannya dengan mengendalikan “kyuubi” dalam sebuah ruangan khusus, didalam ruangan itu, naruto bertemu dengan Ibunya dan akhirnya mendapatkan “sesuatu” yang dicarinya selama menjadi seorang “Jinchuriki”. Dan, akhirnya Naruto berhasil mengendalikan cakra “Kyuubi” dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Gambar 4 : Kasih Sayang Orang Tua
Yang menarik disini adalah, film naruto bagi saya seperti halnya dalam kehidupan nyata yaitu seseorang yang harus mengisi lubang dihati, lubang di hati seseorang tercipta karena kurangnya Kasih sayang dari orang disekitarnya, inilah kekuatan yang harus ditanamkan sejak manusia dilahirkan, hingga akhirnya ketika dewasa nanti, “kekuatan” tersebut tumbuh menjadi kepercayaan diri, dan menjadi seorang yang penuh cinta dan kasih sayang bukan seseorang yang memiliki ‘lubang di hati’ yang memiliki rasa dendam, kebencian dan sejenisnya. Itu lah “sesuatu” tersebut, yaitu Perhatian, Cinta dan Kasih sayang. Ini menjadi pelajaran bagi saya bagaimana cara untuk mendidik anak saya kelak, bagaimana dengan anda?
0 comments:
Post a Comment
Komentar anda menunggu moderasi dari kami sebelum muncul, Terima kasih.